Chapter 3
-Kantor OK Group-
Setelah bertengkar singkat dengan Kang Hea-in, Taec-yeon buru-buru merapikan berkas-berkasnya dan mengambil jas abu-abu yang tersampir di sandaran kursi lalu bergegas keluar mengejar gadis itu. Ia telah memutuskan bahwa malam ini harus ke rumah sakit untuk menemui Ah-ra. Sudah lama ia tak berbincang dengan mantan kekasihnya itu, walau hanya sekedar menanyakan kabar. Ia berjalan dengan langkah cepat ke luar ruangan dan menemukan pintu lift akan segera menutup saat ia tiba di ujung lorong yang menuju ke lift, kontan ia segera berlari dan menahannya. Tepat saat pintu lift kurang beberapa centi lagi akan menutup ia tiba di sana dengan nafas yang masih terengah ia menyaksikan pemandangan menjengkelkan di depannya. Kang Hea-in sedang mengobrol akrab dengan seorang pria yang sangat dibencinya. Song Seung-hun, adalah manajer pengendalian mutu yang merupakan orang yang paling diandalkan sang Ayah, Tuan Ok Gi-taek, untuk menggantikannya menjadi Direktur apabila ia gagal memenuhi keinginan Ayahnya memajukan perusahaan ini dalam waktu 3 bulan.
“Ehm!” Taec-yeon berdeham singkat sambil membetulkan letak jas-nya untuk menyela pembicaraan mereka.
“Oh, Tuan Ok! Kupikir Anda sudah pulang,” sapa Song Seung-hun, sopan.
Hea-in berputar menghadapnya dan menampakkan wajah kurang suka karena pembicaraannya disela begitu saja. Sialan!, maki Taec-yeon dalam hati. “Belum, masih banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan!” jawabnya sedikit angkuh sembari melangkah masuk ke dalam lift.
“Ah, ya. Anda pasti sibuk sekali,” komentar Seung-hun sekedar untuk berbasa-basi lalu kembali berpaling pada Hea-in, “Nona Hea-in, sampai di mana pembicaraan kita tadi?” ia bertanya pada Hea-in yang berdiri di sampingnya.
Hea-in berdeham canggung berada di antara kedua pria yang memperlihatkan aura permusuhan itu, ia mengerti persaingan di antara keduanya, karena semua itu sudah menjadi rahasia umum di perusahaan, bahwa Ok Taec-yeon sang wakil direktur dan Tuan Song Seung-hun Manajer pengendalian mutu, bersaing memperebutkan kursi direktur utama, “Tadi—“