AUTHOR: FITRIA PRIMI APRILIA
- Chapter 5 -
Cast :
Shin Hyo Rin
Kim Hyun Joong
Kim Hyung Joon
Lee Yoo Hee
Cameo :
Yoon Ah Ra
Lee Dong Hae
Cerita sebelumnya (Chap.4)
Hyo-rin bertengkar dengan Hyun-joong karena Hyun-joong lebih memilih menemani Paris Hilton dan mengacuhkannya. Hyorin pergi meninggalkan Hyun-joong dengan perasaan marah, dia berjalan hingga halte bus. Tanpa disengaja Hyorin bertemu dengan idolanya, Ryeowook dan Kyuhyun Super Junior yang memberinya sarung tangan dan syal. Saat kuatir tidak bisa pulang, datanglah Hyung-joon.
-Shin Hyo-rin, Halte Bus-
“Hyung-joon...” Namja didepanku itu hanya diam. Setelah memastikan mantelnya sudah terpakai dengan benar di badanku, Hyung-joon menatapku tajam. “Bagaimana kau tahu aku disini?” Tanyaku penasaran. Diam-diam aku bersyukur atas kehadirannya. Aku tidak tahu apa jadinya nanti jika yang aku temui adalah orang jahat.
“Tadi aku ke rumahmu. Ibumu bilang kau keluar dengan kak Hyun-joong.” Hyung-joon berhenti sejenak, “Aku sengaja menunggu di depan hotel kalian melakukan pertemuan. Tak kusangka aku akan melihatmu keluar sendirian dengan berjalan kaki. Aku mengikutimu hingga halte ini.” Ya Tuhan… Sebegitu perhatiankah namja ini padaku?
“Terima kasih..” Ucapku tulus.
“Kenapa kau keluar sendiri? Mana kakakku?”
“Dia−“ Aku terdiam karena tidak menemukan kata-kata yang tepat.
“Apa dia mencampakkanmu?” Tuntutnya.
“Bukan begitu, dia hanya−“ Kenapa kau malah membelanya Hyo-rin? Dasar bodoh!
“Lebih mementingkan gadis berambut pirang itu dari pada dirimu.” Apa? Bagaimana dia tahu tentang gadis bernama Paris Hilton itu? “Selang beberapa saat setelah kau keluar, aku melihat kakakku bersama seorang gadis berkebangsaan asing.”
“Oh.. Jadi kau melihatnya..” Sahutku lemah sambil menundukkan kepala.
“Ayo, kau akan membeku kedinginan kalau terus disini.” Kemudian Hyung-joon menarikku menuju motornya. Aku menurut saja saat dia menyuruhku berpegangan dengan memeluk pinggangnya. Aku benar-benar linglung memikirkan sikap kak Hyun-joong padaku malam ini.
-Kim Hyung-joon pov-
Aku mengikuti gadis ini hingga ke sebuah halte bus. Hyo-rin benar-benar terlihat lesu, saat di halte aku bahkan melihatnya menangis. Hhh.. Entah apa yang sudah dilakukan kakakku padanya. Masih teringat pesan singkat yang dikirim kak Hyun-joong padaku beberapa saat lalu. “
Tolong aku, jemput Hyo-rin. Aku harus menemani kolegaku. Aku sadar terlalu berlebihan padanya tadi, hingga membuatnya marah. Aku akan meminta maaf padanya nanti. Saat ini aku harap aku bisa mempercayaimu seperti janjimu waktu itu.”
Yah, aku sudah berjanji pada kakakku untuk melepaskan Hyo-rin dan tidak mengganggu hubungan mereka. Aku sadar aku hanya orang ketiga. Aku tahu kakakku sangat mencintai Hyo-rin, begitu juga Hyo-rin. Gadis itu pasti sangat mencintai kakakku. Aku akan mengalah demi melihat kakakku dan Hyo-rin bahagia.